PERTAMINA GANDENG LITOF INDONESIA BENTUK DESA TANGGUH BENCANA DI LUWU

Program CSR PT Pertamina Fuel Terminal Palopo

jasmani ghadi

11/8/20222 min read

Kabupaten Luwu merupakan wilayah rawan bencana seperti banjir, gempa bumi, cuaca ekstrim, tanah longsor dan abrasi di wilayah pantai. Ketika terjadi bencana di wilayah ini, kerugian harta benda dan jatuhnya korban jiwa terpapar bencana sangat tinggi dan terus meningkat setia tahunnya.

Baru-baru ini, PT PERTAMINA Patra Niaga Fuel Terimal Palopo menyalurkan dana CSR untuk pembentukan program Desa Tangguh Bencana di kabupaten Luwu dengan menggandeng Lembaga Kemanusiaan LITOF Indonesia. Program dilaksanakan sejak bulan September 2022 – Februari 2023 di desa Lengkong dan Desa Karang-Karangan, kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Pelaksanaan Program Desa tangguh bencana membangun kerjasama antara BPBD kabupaten Luwu, PT Pertamina Patra Niaga Fuel terminal Palopo, Pemerintah desa dan LITOF Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat yang bermukim di kawasan rawan bencana dan melakukan pertolongan mandiri ketika terdapat korban bencana didesa.

Kehadiran program Desa Tangguh Bencana (DESTANA) diharapkan dapat membantu peran Pemerintah Daerah Kab. Luwu dalam mewujudkan masyarakat Luwu yang tangguh dan dapat selamat dari bencana. Hal ini di ungkapkan oleh Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Luwu, menyatakan ”Kabupaten Luwu merupakan wilayah rawan bencana, utamanya banjir, cuaca ekstrim dan longsor. Kami mengapresiasi kehadiran dunia usaha dalam hal ini PERTAMINA dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Luwu dalam sektor kebencanaan, membantu dalam mendorong kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana. Kami berharap program ini dapat di teruskan ke desa-desa lainnya yang masuk dalam kawasan rawan bencana”.

PT Pertamina selaku penyandang dana program menyatakan bahwa, program desa Tangguh Bencana merupakan program pertama dalam bidang kebencanaan yang dilaksanakan oleh PT Pertamina Patra Niaga Palopo. Hal ini di ungkapkan oleh Program Staff PT Pertamina, Pak Mustafa. ”Selama ini, PT Pertamina telah menyalurkan dana CSR untuk mendukung pemerintah kabupaten Luwu dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat serta lingkungan, namun peningkatan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana belum dilakukan. Padahal jika dilihat dari peta zona rawan bencana, hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Luwu merupakan daerah rawan bencana”. di awali dengan keprihatinan ini, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Palopo kemudian menggandeng mitra LITOF Indonesia untuk melaksanakan program kesiapsiagaan masyarakat melalui Desa Tangguh Bencana. LITOF Indonesia sendiri merupakan lembaga yang menghimpun aktor-aktor kebencanaan dan telah berpengalaman melaksanakan program Kebencanaan di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi tengah. Pak Mustafa menambahkan ” PT Pertamina ingin mendukung program pemerintah Kabupaten Luwu dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana, dan kami menggandeng LITOF untuk pelaksanaan implementasi program dilapangan”.

Beberapa rangkaian kegiatan program desa tanggguh bencana telah dilaksanakan oleh LITOF Indonesia diantaranya Pengkajian risiko bencana desa secara partisipatif melibatkan berbagai perwakilan masyarakat, pembentukan dan pelatihan relawan bencana desa, pemasangan rambu-rambu jalur dan lokasi evakuasi serta simulasi bencana banjir dan angin kencang yang dilaksanakan serentak di dua desa. Direktur LITOF Indonesia, Jasmani ghadi menyatakan” Kami berhasil menyelesaikan dan mencapai 7 indikator target program desa tangguh dari 20 indikator desa tangguh yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Ini merupakan capaian baik dari semua upaya stakeholder yang telah berkerjasama dan mensukseskan program Destana. Kami telah menyerahkan dokumen hasil kegiatan DESTANA kepada Pemerintah Desa Lengkong & Karang-karangan, BPBD Kabupaten Luwu dan PT Pertamina Patra Niaga Fuel terminal palopo untuk ditindaklanjuti sesuai dengan bidang kerjasama masing-masing.